Facebook

Powered By Blogger

Sabtu, 03 September 2011

Pemrograman Terstruktur


Ide pemrograman terstruktur pertama kali diungkapkan oleh Profesor Edsger Djikstra dari Universitas Eindhoven sekitar tahun 1965. Profesor Djikstra dalam papernya mengusulkan bahwa pernyataan GOTO seharusnya tidak digunakan di dalam program terstruktur. Pernyataan tersebut ditanggapi oleh HD Milis bahwa pemrograman terstruktur tidak hanya dihubungkan dengan tidak digunakannya pernyataan GOTO,tetapi oleh strukturnya. Struktur programlah yang menentukan program yang terstruktur menggunakan pernyataan GOTO atau tidak.

Tidak ada definisi yang pasti mengenai pemrograman terstruktur,tapi dapat diambil kesimpulan bahwa Pemrograman terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.


Ide pemrograman terstruktur muncul karena jumlah baris program semakin lama semakin besar, tentu saja hal ini terjadi karena diinginkan aplikasi yang lengkap dan lebih berkualitas

Dengan ide pemrograman terstruktur diharapkan dapat membantu manajemen source code (kode program) sehingga program mudah untuk dikelola bagi kepentingan selanjutnya

Tujuan utama pemrograman terstruktur adalah : agar program-program besar menjadi lebih mudah ditelusuri alur logikanya, mudah untuk dimodifikasi (dikembangkan) dan mudah pula untuk ditemukan bagian yang salah ketika program sedang diuji.

Kriteria pemrograman terstruktur :
- Struktur programnya; jelas dan tegas
- Fasilitas penulisan kode program; jelas dan tegas
- Statemen untuk kebutuhan Selection dan Looping; lengkap
- Fasilitas menyatakan berbagai type data (struktur data); lengkap dan tegas
- Fasilitas pemberian komentar; lengkap
- Fasilitas instruksi yang tersedia (operasi arithmatik/matematik, string, …); lengkap
- Fasilitas modular (baik internal maupun eksternal); lengkap
- Fasilitas debugging, mudah dan jelas



Tidak ada komentar:

Posting Komentar