Facebook

(Mario Teguh)

A person who is looking for happiness outside of himself, will find that happiness belongs to other people.

Ustadz Imam

Rawat dan jagalah Qur'an,Maka ia akan menjagamu..

Angga Eka Prasetya

Wanita pertama yang paling berhak atas cinta suci anaknya adalah Ibu

Albert Einstein

Salah satu tujuan terciptanya waktu adalah agar semuanya tak terjadi sekaligus...

Powered By Blogger

Minggu, 04 September 2011

Pengalaman hari ini

Minggu, 4 Agustus 2011

         Hari ini adalah hari terakhir libur kuliah. Pagi ini ane janjian sama mas supri(kakak kelas ane anak Tekkim ITS) di sambong. Hari ini bis penuh,kita berdiri dari Jombang sampe terminal Bungurasih Surabaya. Untuk menikmati suasana kita ngobrol aja berdua. Temanya ngalor ngidul. Sebelum sampe di sambong sempat ku merenung,mencoba mengevaluasi diri. Dalam renungan itu hatiku berkata," Ya Allah aku ini hanya hambamu,budakmu,yang seharusnya tunduk dan patuh pada perintah tuannya,tidak seharusnya hamba meninggalkan shalat malam hanya karena ngantuk,tidak seharusnya hamba meninggalkan ngaji hanya karena malas,tidak seharusnya hamba tidak berprestasi disekolah dengan alasan apapun. Allah telah beri semua yang aku butuhkan,semua,tanpa harus meminta,begitu maha kasihnya Allah. Hingga kuingat kembali tentang suatu peristiwa ketika Allah menyembuhkan Ayahku dari sakitnya,aku berpikir Bagaimana seandainya Allah tidak menyembuhkan ayahku,akan jadi apa aku ini? Bagaimana seandainya Allah tidak berikan aku kesempatan untuk kuliah,akan jadi apa aku ini? Bagaimana seandainya Allah mencabut rasa malu dan iman dari jiwaku,akan jadi apa aku ini? Dalam shalat ku menangis...Bagaimana mungkin hamba bisa mendurhakaimu ya Allah,sedang engkau selalu mencintaiku,kau tunjukkan aku jalan yang mulia,ketika orang lain melupakan kalam-kalam mu,Kau tunjukkan aku nikmatnya menjaga pandangan,ketika yang lain lupa dengan tata cara bergaul. Ya Allah buatlah aku mencintai apa yang Kau cintai,dan buatlah aku membenci apa yang Kau benci.

Sabtu, 03 September 2011

Sistem Digital




Sistem Angka dan konversinya

Sistem angka yang biasa kita kenal adalah system decimal yaitu system bilangan
berbasis 10, tetapi system yang dipakai dalam computer adalah biner.
Sistem Biner adalah system bilangan yang hanya menggunakan dua symbol (0,1).
Bilangan ini biasanya dikatakan mempunyai radiks 2 dan biasa disebut bilangan berbasis
2, setiap biner digit disebut bit.
Mengapa menggunakan system Biner ?
- Penggunaan system angka-biner pada dasarnya disebabkan karena kesederhanaan
cara, dimana digit biner 0 dan 1 berhubungan dengan implementasi fisis. Digit
biner 0 dan 1 dapat dengan mudah dinyatakan oleh tegangan komponen digital
sebagai rendah ( low ) atau tinggi ( high )
- System biner hanya dapat mengolah angka biner atau angka terkode biner dari
system bilangan lain seperti decimal. Pembatasan semua dari system digital
( biner) ini mengakibatkan bahwa angka-angka yang diberikan dalam bentuk lain
harus di konversi kan ke bentuk biner dahulu sebelum diolah oleh suatu system
digital pada akhir proses hasilnya ( dalam bentuk biner ) dapat dikonversikan
kembali ke bentuk system angka aslinya.

Konversi Desimal ke biner :
Metode Cibar-Cibur ( The Dibble-Dabble Method )
Banyak cara yang digunakan untuk mengkonversikan angka decimal ke angka
biner dan angka biner ke angka decimal ekivalennya, akan tetapi yang paling popular
adalah metode cibar-cibur ( the dibble-dabble method ). Cara yang dipakai untuk
mengkonversi bilangan decimal ke biner dengan pembagian ulang angka decimal oleh 2,
menghasilkan deretan dari sisa 0 atau 1. Deretan sisa tersebut bila dibaca dari arah
terbalik akan menghasilkan angka biner ekivalen dari angka decimal yang di konversikan
Contoh : konversikan 197510 = ……….2
21975 sisa
2|987 1
2|493 1
2|246 1
2|123 0
2|61   1 dibaca terbalik, dari bawah ke atas
2|30   1
2|15   0
2|7     1
2|3     1
2|1     1
0 1
197510 = 111101101112



Konversi Biner ke Desimal

 Konversikan 1101112 = ……………10
1101112 = 1 1 0 1 1 1
2 5 2 4 2 3 2 2 2 1 2 0 x
32 + 16 + 0 + 4 + 2 + 1 = 55 10
Konversi octal ke biner
Konversi angka octal ke biner dapat dikerjakan dengan mengkonversi masing-masing bit
dari angka octal ke angka biner 3-bit, kemudian tinggal menderetkan secara berurutan.
Contoh : konversikan 36678 = ………..2
3 6 6 7
011 | 110 | 110 | 111
36678 = 111101101112
Konversi biner ke octal
Cara konversi biner ke octal adalah dengan membagi deretan bilangan biner ke dalam 3-
bit biner kemudian mengkonversi masing-masing 3- bit biner tadi ke bilangan octal
Contoh : konversikan 100111001110012 =…………8
010 | 011 | 100 | 111 | 001
2 3 4 7 1
100111001110012 = 234718

Artikel Populer IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com




Mengenal Sistem Teknologi Informasi
Dindin Nugraha
dinesea@lycos.com

Istilah TI ( Teknologi Informasi ) atau IT ( Information Technology ) yang populer saat ini adalah bagian dari
mata rantai panjang dari perkembangan istilah dalam dunia SI ( Sistem Informasi ) atau IS ( Information
System ). Istilah TI memang lebih merujuk pada teknologi yang digunakan dalam menyampaikan maupun
mengolah informasi, namun pada dasarnya masih merupakan bagian dari sebuah sistem informasi itu sendiri. TI
memang secara nota bene lebih mudah dipahami secara umum sebagai pengolahan informasi yang berbasis pada
teknologi komputer yang tengah terus berkembang pesat.
Sebuah Sistem TI atau selanjutnya akan disebut STI, pada dasarnya dibangun di atas lima tingkatan dalam
sebuah piramida STI. Berurutan dari dasar adalah : konsep dasar, teknologi, aplikasi, pengembangan dan
pengelolaan.


Pengantar STI

1. Konsep Dasar
Konsep memberikan pemahaman yang penting dan menyeluruh dari sebuah STI yang tengah dibangun.
Setidaknya ada 4 (empat) konsep dasar dari sebuah STI yang harus dipahami secara umum.

1. Konsep tentang sistem yang tengah berlangsung atau berlaku. Ini penting karena STI itu sendiri
adalah sebuah sistem dan merupakan bagian dari sistem pula, misalnya dalam sebuah perusahaan.

2. Konsep tentang informasi. Informasi tentu saja adalah produk yang diharapkan dapat dihasilkan dari
sebuah STI dan informasi adalah sebuah fokus yang harus mendapatkan pemahaman serius secara umum
dan merata. Sudah menjadi sebuah permasalahan yang sering kali muncul manakala sering kali didapati
sebuah kenyataan bahwa terkadang sebuah STI tidak selalu menghasilkan informasi, bahwa banyak dari
STI dapat dinilai gagal karena ternyata bukan informasi yang dihasilkan, meskipun didukung teknologi
yang cukup memadai.

3. Konsep yang menyangkut komponen-komponen pembentuk STI itu sendiri. Pemahaman akan hal
tersebut akan berguna saat proses penerapan STI dengan aplikasi – aplikasi berbeda sambil tetap
mempertahankan STI tersebut sebagai satu kesatuan yang utuh. Aplikasi STI untuk Bagian Penjualan
sudah tentu akan berbeda dengan aplikasi yang digunakan di Bagian Keuangan dan pasti berbeda dengan
yang diterapkan di Bagian Personalia, namun ketiganya merupakan bagian dari sebuah STI yang lebih
luas dan besar dan dibangun atas dasar yang sama. Konteks penerapannyalah yang membuat ketiganya
memiliki perbedaan.

4. Konsep tentang pemanfaatan informasi yang dihasilkan dari STI yang dikembangkan. Dengan
memahami tipe-tipe/jenis-jenis pemanfaatan informasi, maka dapat diketahui karakteristik/macam ragam
informasi yang relevan untuk dihasilkan oleh sebuah STI.




2. Teknologi
Di atas konsep dasar dapat ditentukan teknologi yang akan digunakan dalam STI yang akan dikembangkan.
Dapat berupa teknologi komputer, telekomunikasi atau teknologi apapun yang dapat memberi nilai tambah
dalam proses STI



3. Aplikasi
Pengaplikasian dari STI dapat diterapkan dengan berbagai cara. Bisa diterapkan mengikuti fungsi-fungsi
organisasi atau tingkatan manajemen dimana STI tersebut akan diaplikasikan. Beberapa contoh STI yang
diaplikasikan mengikuti fungsi-fungsi organisasi yang ada misalnya, MIS (Marketing Information System) untuk
Bagian Penjualan, HRIS (Human Resources Information System) untuk Bagian Personalia, atau FIS (Financial
Information System) untuk Bagian Keuangan. Sedangkan beberapa contoh STI yang diaplikasikan mengikuti
fungsi-fungsi manajemen yang ada misalnya, TP (Transaction Processing) dan PCS (Process Control System)
untuk manajemen level bawah, DSS (Decision Support System) atau sistem penunjang keputusan, ES (Expert
System) atau sistem pakar, kemudian ada EIS (Executive Information System) untuk manajemen tingkat
menengah dan atas.
Artikel Populer IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

Pemrograman Terstruktur


Ide pemrograman terstruktur pertama kali diungkapkan oleh Profesor Edsger Djikstra dari Universitas Eindhoven sekitar tahun 1965. Profesor Djikstra dalam papernya mengusulkan bahwa pernyataan GOTO seharusnya tidak digunakan di dalam program terstruktur. Pernyataan tersebut ditanggapi oleh HD Milis bahwa pemrograman terstruktur tidak hanya dihubungkan dengan tidak digunakannya pernyataan GOTO,tetapi oleh strukturnya. Struktur programlah yang menentukan program yang terstruktur menggunakan pernyataan GOTO atau tidak.

Tidak ada definisi yang pasti mengenai pemrograman terstruktur,tapi dapat diambil kesimpulan bahwa Pemrograman terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.


Ide pemrograman terstruktur muncul karena jumlah baris program semakin lama semakin besar, tentu saja hal ini terjadi karena diinginkan aplikasi yang lengkap dan lebih berkualitas

Dengan ide pemrograman terstruktur diharapkan dapat membantu manajemen source code (kode program) sehingga program mudah untuk dikelola bagi kepentingan selanjutnya

Tujuan utama pemrograman terstruktur adalah : agar program-program besar menjadi lebih mudah ditelusuri alur logikanya, mudah untuk dimodifikasi (dikembangkan) dan mudah pula untuk ditemukan bagian yang salah ketika program sedang diuji.

Kriteria pemrograman terstruktur :
- Struktur programnya; jelas dan tegas
- Fasilitas penulisan kode program; jelas dan tegas
- Statemen untuk kebutuhan Selection dan Looping; lengkap
- Fasilitas menyatakan berbagai type data (struktur data); lengkap dan tegas
- Fasilitas pemberian komentar; lengkap
- Fasilitas instruksi yang tersedia (operasi arithmatik/matematik, string, …); lengkap
- Fasilitas modular (baik internal maupun eksternal); lengkap
- Fasilitas debugging, mudah dan jelas