Facebook

Powered By Blogger

Selasa, 05 Juni 2012

"Renungan ku"

Selasa,5 mei 2012 <6.00 am>
Bismillah...
Pagi ini ku buka lagi buku tentang menghafal Qur'an yang ditulis oleh Ir.Abdud Daim Al-kahil.
Bagian pertama yang begitu menyentuh hati adalah mengapa pertanyaan "Mengapa Saya Menghafal Qur'an".
Teringat akan beberapa kejadian dan inspirasi saat memutuskan untuk memulai proyek ini. Ketika menjelang
masuk SMA dulu,saya masih ingat,saat itu saya benar-benar merasa seperti orang bodoh,sudah 2 tahun saya pindah
ke dari kota bekasi ke desa di jombang,2 tahun itu pula saya tak pernah mendapatkan belaian kajian ilmu seperti
dulu. Ada rasa sesal ketika masih smp tak lagi  ngaji dengan Ummi karena alasan kesibukan sekolah. Saat-saat itu
saya merasa seperti orang yang benar-benar bodoh yang tak mengerti ilmu agama dan fenomena baru atau fiqih untuk
problem saat ini. Hingga ketika ngaji hati ini terguncang oleh ucapan ustadz,"Imam Syafi'i 9 tahun sudah hafal Al-qur'an,
kita yang sudah 17 tahun ini masih sibuk mikirin cewek".Jujur aja,saya yang saat itu kebetulan udah 17 tahun tersentak.
Back to the topic,Mengapa Saya Menghafal Qur'an,hati ini langsung mengevaluasi.
Sudah benar-benar luruskah niat antum?
Apakah antum sudah mengeluarkan daya dan upaya untuk senantiasa istiqomah dalam proyek ini?
Antum harus paham akhy,menghafal qur'an bukan perkara main-main,yang mungkin antum menganggap bahwa antum tinggal baca
beberapa kali kemudian hafal. Menjaganya butuh usaha yang sungguh-sungguh,butuh dukungan dari komponen lain. Coba antum
pikir,Apakah pantas seorang yang mengaku sedang menjaga Al-Qur'an lelap tidur dimalam hari tanpa berdiri untuk shalat dan
menyentuh Qur'annya?
Apakah pantas seorang yang mengaku sedang menjaga Al-Qur'an tidak melatih dirinya dengan membiasakan puasa?
Tidakkah antum ingat bahwa nikmat dari ayat-ayat yang antum sudah dan akan hafal tak ada bandingnya dengan dunia dan
seluruh isinya?
Bertahanlah dan istiqomahlah akhy,jangan kau risaukan tentang dia yang akan melengkapi hidupmu nanti,
percayalah,semua sudah dijamin.
Ya Allah luruskan lah niat kami,
lindungilah kami dari syirik besar dan syirik kecil,
syirik kecil yang menyebabkan hati ini ujub dan sombong,
Yang membanggakan diri sendiri dan tak memandang Robbnya

(Angga Eka Prasetya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar