Facebook

Powered By Blogger

Jumat, 11 Mei 2012

Kuliah bersama Pak Profesor

Jum'at,11 Mei 2012

Pagi ini,tim proyek Electronic Medical Record ada janji ketemuan dengan seorang Profesor di ruangannya. Bodohnya,anak-anak pada kesiangan bangun.  Bodohnya  anak-anak pada telat. Zonk...
Profesor malah suruh nunggu(dengan datang telat tadi). Akhirnya Pak prof marah juga.  Saya masih inget beliau  bilang "Kalian ini masih kecil udah telatan. Gimana nanti gedenya ?". "Budaya telat ini harus dihilangkan kalau Indonesia mau maju". Jujur aja,itu peringatan keras bagi kami. Setelah itu beliau ngajak kita untuk masuk ke kelasnya. Ternyata beliau ngajar kelas Mas-Mas dan mbak-mbak senior 2009. Beliau mengawali kelasnya dengan bertanya,"Apa alasan yang mendorong  kalian masuk informatika ITS?"
"Mana yang karena seneng komputer?" ,"Mana yang karena disuruh orang tua?" Kemudian beliau bercerita tentang masa sekolahnya dulu,hingga beliau bisa masuk di Elektro ITB. Tapi ada hal-hal yang paling menancap di hati dan itu memang benar menurut saya.  Beliau berkata bahwa,tak ada yang bisa menjamin masa depan kita. Apakah karena kita di jurusan IT kemudian kita pasti mudah memiliki "kepribadian". (Kepribadian--> mobil pribadi,rumah pribadi,dengan nada guyon). Tak ada yang bisa menjamin. Sesungguhnya masa depan di IT itu suram. Udah kuliahnya susah lagi. Di Universitas Toronto,waktu beliau mengajar disana. Kelas Computer Science itu semua orang non kanada. Seandainya kelas itu tidak ada mereka,udah pasti kosong tu kelas. Beliau juga bilang"Banyak kan negara2 yang ngasih beasiswa Computer Science,Jepang misalnya,sampai datang2 ke Indonesia,baik kan mereka???"

Ya,itu karena mereka kehabisan orang yang menggarap masalah IT,programmer contohnya. Jadi Alasan mereka ngasih beasiswa juga nyari TKP sebenernya. Tenaga Kerja Programmer. Job Market di bidang IT ini akan mengalami masa suram . Masa dimana server tidak lagi banyak dibutuhkan. Masa dimana hanya orang-orang jagoan yang memegang 100 server untuk seluruh dunia. Hanya orang yang bisa survive,
yang akan bisa bertahan di dunia IT. Kita harus banyak mengaudit diri kita sendiri ,sudah sejauh mana kemampuan kita saat ini untuk survive di dunia IT. Selain itu kita juga harus liat ke masa depan, issu IT apa yang kira-kira akan menjadi tren di masa depan. Jangan kita sekarang sibuk mempelajari hal yang itu-itu saja,tapi 5 tahun kemudian ternyata apa yang kita pelajari itu udah nggak kepake lagi,mana udah susah-susah belajarnya.

Nah dari apa yang Pak Prof sampaikan hari ini ada beberapa poin penting yang ane tangkep disini.
1. Jangan budayakan telat,bisa2 anda kehilangan kepercayaan dan akhirnya kehilangan kesempatan
2. Bener apa yang kurenungkan akhir-akhir ini .bahwa semua ini tak ada yang pasti,kita tak tau masa
    depan nanti seperti apa,dan jadi apa kita,makanya persiapkan dengan baik dari sekarang
3. Selalu upgrade kemampuan diri,banyak baca,selidiki hal-hal yang baru,khususnya di dunia IT
4. Apa yang kamu pelajari di kampus saat ini ,yang rasanya hampir membuat kepala pecah,sebenarnya
    itu hanya dasar untuk menuju tingkat berikutnya,jadi kalau baru sampai level bawah aja udah nyerah
    udah males baca buku,gimana mau ngejar level atas,harus cepet bergerak untuk tuntaskan level atas
5. harus punya banyak jaringan kenalan yang pernah study di luar negeri biar tau apa aja yang udah berkembang disana
6. Saya juga punya pikiran untuk menguatkan tekad keluar negeri untuk tahu dan menyelidiki lebih jauh perkembangan IT disana
7. Banyakin porsi untuk ngoprek hal-hal baru diluar materi kuliah,,,,,,tentunya setelah materi kuliah udah tercover...untuk itu harus gerak cepat        

1 komentar: