Facebook

(Mario Teguh)

A person who is looking for happiness outside of himself, will find that happiness belongs to other people.

Ustadz Imam

Rawat dan jagalah Qur'an,Maka ia akan menjagamu..

Angga Eka Prasetya

Wanita pertama yang paling berhak atas cinta suci anaknya adalah Ibu

Albert Einstein

Salah satu tujuan terciptanya waktu adalah agar semuanya tak terjadi sekaligus...

Powered By Blogger

Sabtu, 30 Juni 2012

Pendahuluan CSS

Judul : Pendahuluan CSS
Intro : Denger CSS udah agak lama,cuma baru bener-bener tau waktu temen lagi ngedit-ngedit halaman webnya pake CSS ini
Outline : -Style CSS penting sekali digunakan untuk menghasilkan style yang konsisten
Beberapa Istilah : CSS = Cascade Style Sheet
W3C = World Wide Web Consortium,(konsorsium u/ standarisasi web)
Inti : -Penggunaan CSS memudahkan kita untuk mengatur style secara global tanpa harus mengedit satu per satu

Implementasi : CSS bisa dikombine dengan HTML untuk mempermudah membuat style yang kita inginkan

Disini ane kasih contoh XHTML Heading yang gak pake CSS : Klik aja gambarnya di newtab














Hasilnya :

























Sedangkan yang Headingnya diformat pake CSS :



Hasilnya :


Perhatikan bahwa perbedaannya terletak pada baris kode setelah tag title blok header..

Dengan CSS,kita dapat memformat seluruh heading/komponen yang diinginkan hanya dengan mendeklarasikan kodingan CSS secara global tanpa harus ngubah atribut di tiap heading

*btw contoh kalimat yang tertulis so sweet bat yak..hahaha,biar gak ngantuk aja

Kamis, 21 Juni 2012

Struktur Dasar XHTML




Flashback : Ngerti istilah DOCTYPE waktu liat-liat source code HTML di blog

Outline : Materi ini ngasih gambaran struktur dasar di XHTML pake embel2 DOCTYPE

Inti : 1. DOCTYPE
            <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 1.0 Transitional//EN"
    "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
    (sintaks ini berguna untuk mengidengifikasi mark up language yang dipake)
   <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
.........
.........
</html>
Kesimpulan : -DOCTYPE dipake biar kita tau mark up language yang digunakan

Pertanyaan : -xmlns itu buat apa?
              
Jawaban    : liat sintaks xmlns diatas apa sih gunanya?
                   setelah ane cari,xmlns itu singkatan dari XML name space. Gunanya buat ngehindari konflik  pemakaian nama dari aplikasi XML yang berbeda
                   cek disini : 
                                    http://www.w3schools.com/xml/xml_namespaces.asp
                                    http://id.wikipedia.org/wiki/XML

   

HTML vs XHTML(Extensible HTML)



Bismillah...
Oke bahasan kali ini,ane mau ngasih resume tentang catetan ane hasil baca tutorial HTML.To the poin aja


Flashback : pertama kali ane denger kata HTML(Hyper Text Markup Language) waktu smp kalo gak salah di buku komputer yang  dipake di smp 6 tambun selatan. Terus dapet pelajaran ngotak-ngatik sedikit waktu kelas 3 sma.

Outline : Perbedaan dasar di HTML dan XHTML. Perbedaan yang ada terletak pada slash,tag penutup,tanda petik pada atribut  XHTML punya struktur yang lebih kuat dan konsisten daripada HTML sehingga lebih kompatible dipadukan dengan CSS

Inti pembicaraan :
        A.Perbedaan Di HTML dan XHTML

       A1. Dalam HTML penggunaan tag <body>,<head>,<html>,DOCTYPE ada atau nggaknya gak ngaruh.       Tapi kalo di XHTML  ada pengaruhnya waktu tampil di browser,makanya hukum tag2 tersebut wajib ada. Check it out buat mastiin

     A2. Tag-tag penutup </p>,</i> dll juga wajib ada hukumnya di XHTML. Kalo di HTML sifatnya          opsional

    A3. Di HTML tag-tag yang berdiri sendiri <img src="image.jpg"> gak usah pake slash penutup gak masalah. Tapi kalo di XHTML wajib ada slash penutupnya <img src="image.jpg"/>

   A4. Nilai atribut di HTML gak pake tanda petik ganda gak masalah misal,<img src=image.jpg alt=gambar>. Tapi kalo di XHTML wajib pake tanda kutip <img src="image.jpg" alt="gambar"/>

   A.5 Dalam HTML penulisan tag boleh huruf besar atau kecil. Tapi kalo XHTML wajib kecil semua<html>,     <head>

   A.6 Dalam HTML nilai atribut yang sama dengan nilainya akan di abaikan <hr width=70% noshade> tapi kalo di XHTML gak bisa gitu bro <hr width="70%" noshade="noshade"/>

Kesimpulan : keyword perbedaan antara HTML dan XHTML terletak pada
            a. tag <body>,<head>,<html>,DOCTYPE harus ada
b. tag penutup harus ada
c. slash penutup harus ada
d. atribut->tanda kutip
e. harus lower case
f. value atribut

Implementasi : Materi ini biasa diimplementasikan waktu kita ngoding pake XHTML

Pentingnya   : -Mengetahui perbedaan dasar HTML dan XHTML
                     -Sebagai dasar koding XHTML

Senin, 18 Juni 2012

Adab Di Hari Jumat

Abu dan ummu, hari jumat adalah hari yang mulia bagi umat Islam. Hari yang penuh dengan keutamaan dan pahala. Sebagai seorang muslim, selayaknya mengetahui beberapa adab dan etika pada hari jumat sesuai yang Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam ajarkan. Makanaya, hendaknya kita kenalkan pada anak-anak kita. Berikut ini beberapa adab yang diajarkan Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam di hari Jumat.
1. Memperbanyak shalawat Nabi, seperti disabdakan oleh Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam,
“Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jumat, maka perbanyaklah shalawat kepadaku di dalamnya, karena shalawat kalian akan ditunjukkan kepadaku. Para sahabat berkata,‘Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?’ Nabi bersabda, ‘Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi.’”  (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasa’i)
2. Membaca surat al Kahfi.
Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam,  “Barang siapa yang membaca surat al Kahfi pada hari Jumat maka Allah akan meneranginya di antara dua Jumat.” (Riwayat Imam Hakim)
3. Mandi Jumat
Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa mandi pada hari jumat, maka mandi adalah lebih utama.”  (Riwayat Tirmidzi)
Dengan melatih anak mandi Jumat, mereka akan terbiasa untuk melakukannya hingga dewasa, dan mengetahui keutamaan mandi jumat.
Silahkan simak adab selanjutnya pada lembar ya Bunayya majalah Sakinah edisi April 2010
sumber : http://majalahsakinah.com/category/bunayya/adab-islami/

Tidur Sesuai Sunnah Nabi SAW

Abu dan Ummu, Islam mengatur kehidupan seorang hamba dengan sangat sempurna. Dari hal yang besar hingga hal yang sangat kecil sekalipun. Di antara hal kecil yang diatur dalam Islam adalah Tidur.
Tidur bagi seorang muslim adalah hal yang sangat penting. Penting, karena dalam tidurnya ia mengumpulkan tenaga untuk beribadah kepada Allah. Nah, bagi putra-putri kita, tidur merupakan kebiasaan yang tidak pernah lepas oleh mereka. Bagi seorang anak, mereka bisa menghabiskan sekitar 10 jam untuk tidur.

Oleh karena itu, bagi orangtua hendaknya memberikan perhatian lebih kepada anak dalam mengajarkan adab dan etika dalam tidur yang diatur dalam agama Islam. Di antara adab-adabnya:
1.Ajari anak untuk berwudhu sebelum tidur. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah - shollallohu ‘alaihi wa sallam -,
“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan shalat.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)
2.Kenalkan pula sunnah membersihkan tempat tidur dari kotoran. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah – shollallohu ‘alaihi wa sallam -,
“Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan ‘bismillah’, karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)
3.Senantiasa membiasakan anak membaca ayat-ayat Al-Quran, antara lain:
a) Membaca ayat kursi.
b) Membaca dua ayat terakhir surat al-Baqarah.
c) Mengatupkan dua telapak tangan lalu ditiup dan dibacakan surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Naas kemudian dengan dua telapak tangan mengusap dua bagian tubuh yang dapat dijangkau dengannya dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan, hal ini diulangi sebanyak 3 kali.
Apabila anak belum bisa membaca sendiri, bisa dituntun terlebih dahulu. Insya Allah, jika terus dilakukan, maka mereka akan terbiasa dan hafal dengan sendirinya.
4.Hendaknya mengakhiri berbagai doa tidur dengan doa berikut:
بِاسْمِكَ رَبِّ وَضَعْتُ جَنْبِي وَبِكَ أَرْفَعُهُ إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ
“Dengan Nama-Mu, ya Rabb-ku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan Nama-Mu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih.” (Muttafaqun alaihi)
5.Anjurkan anak untuk memulai tidur dengan mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah - shollallohu ‘alaihi wa sallam -,
“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (Muttafaqun Alaihi)
Dalam riwayat yang lain disebutkan,
“Rasulullah – shollallohu ‘alaihi wa sallam – apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (Riwayat Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban)
Demikianlah beberapa adab dalam tidur. Insya Allah masih berlanjut pada edisi selanjutnya. Wallahu a’lam (abahnya_shofi)
Lembar ya Bunayya, majalah Nikah Sakinah, bulan Juli 2010
sumber : majalahsakinah.com/2010/07/tidur-sesuai-sunnah-nabi/

Sabtu, 09 Juni 2012

5 cara memperlakukan hati

Lima Cara Memperlakukan Hati


Hati memiliki kedudukan yang sangat penting. Baik dan buruknya seseorang sangat tergantung pada bagaimana keadaan hatinya, bila hatinya baik, maka baiklah orang itu dan bila hatinya buruk, buruklah orang itu. Rasulullah saw bersabda:
“Ingatlah, di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Apabila ia baik, baiklah anggota tubuh dan apabila ia buruk, buruk pulalah tubuh manusia. Ingatlah, segumpal daging itu adalah hati” (HR. Bukhari dan Muslim).
Oleh karena itu hati harus kita perlakukan dengan baik dalam kehidupan ini. Paling tidak ada empat hal yang harus kita perlakukan terhadap hati kita masing-masing.
1. Dibuka
Hati harus dibuka dan jangan sampai kita tutup. Yang menutup hati biasanya orang-orang kafir sehingga peringatan dan petunjuk tidak bisa masuk ke dalam hatinya, Allah swt berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat” (QS Al-Baqarah [2]:6-7)
Karena itu ketika Umar bin Khattab menutup hatinya dari petunjuk ia menjadi kafir bahkan sangat membenci Rasulullah saw hingga bermaksud membunuhnya, namun ketika hati sudah dibuka dengan mudah petunjuk bisa masuk ke dalam hatinya yang membuatnya tidak hanya beriman tapi amat mencintai Rasulullah saw.
Hal yang amat berbahaya bila hati tertutup selain petunjuk dan nasihat tidak bisa masuk, keburukan yang ada di dalam hati juga tidak bisa keluar sehingga meskipun kita tahu bahwa itu buruk amat sulit bagi kita untuk mengeluarkan atau membuangnya.
Ibarat ruangan, bila kita buka pintu dan jendelanya, maka udara kotor bisa keluar dan udara bersih bisa masuk sehingga akan kita rasakan kesegaran jiwa. Berbagai bencana yang kita nilai dahsyat dalam kehidupan kita di dunia ini bisa kita pahami sebagai bentuk upaya menggedor hati manusia agar mau membukanya dan mengakui kebesaran Allah swt, namun ternyata hati yang tertutup rapat tetap saja tidak terbuka, mereka hanya mengatakan hal itu sebagai fenomena alam.
2. Dibersihkan.
Seperti halnya badan dan benda-benda, hati bisa mengalami kekotoran, namun kotornya hati bukanlah dengan debu, hati menjadi kotor bila padanya ada sifat-sifat yang menunjukkan kesukaannya kepada hal-hal yang bemilai dosa, padahal dosa seharusnya dibenci.
Oleh karena itu, bila dosa kita sukai apalagi sampai kita lakukan, maka jalan terbaik adalah bertaubat sehingga ia menjadi bersih kembali, Rasulullah saw bersabda: “Orang yang bertaubat dari dosanya seperti orang yang tidak menyandang dosa” (HR. Thabrani).
Hati yang bersih akan membuat seseorang menjadi sangat sensitif terhadap dosa, karena dosa adalah kotoran “Dan janganlah engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih” (QS Asy Syu’araa [26]:87-89).
3. Dilembutkan
Kelembutan hati merupakan sesuatu yang amat penting untuk dimiliki, hal ini karena dengan hati yang lembut, hubungan dengan orang lain akan berlangsung dengan baik dan ia mudah menerima nilai-nilai kebenaran.
Kelembutan hati akan membuat kita meman-dang dan menyikapi orang lain dengan sudut pandang kasih sayang sehingga bila ada orang lain mengalami kesulitan hidup, ingin rasanya kita mengatasi persoalan hidupnya, ketika kita melihat orang susah, ingin sekali kita mudahkan, tegasnya kelembutan hati menjauhkan kita dari rasa benci kepada orang lain meskipun ia orang yang tidak baik, karena kitapun ingin memperbaiki orang yang belum baik.
Untuk bisa melembutkan hati, seorang muslim bisa melakukannya dengan banyak cara, diantaranya menyayangi anak yatim dan orang-orang miskin. Dalam satu hadits disebutkan:
“Seorang lelaki pernah datang kepada Rasulullah saw seraya melaporkan kekerasan hatinya, maka beliau menasihatinya: ‘Usaplah kepala anak yatim dan berilah makanan kepada orang miskin’ ” (HR. Ahmad).
Karena itu, amat disayangkan bila ada orang yang hatinya keras bagaikan batu sehingga sulit untuk diberi nasihat dan peringatan sebagaimana yang terjadi pada Bani Israil seperti yang disebutkan Allah swt dalam firman-Nya:
“Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah [2]:74).
4. Disehatkan
Jasmani yang sehat membuat kita memiliki gairah dan semangat dalam menjalani kehidupan dan makanan yang lezat bisa kita nikmati. Namun bila jasmani sakit tidak ada gairah hidup dan makanan yang enaktidak antusias bagi kita untuk memakannya dan bila kita makanpun tidak kita rasakan kelezatannya.
Begitu pula halnya dengan hati, bila hati sakit kita tidak suka pada kebaikan dan kebenaran. Islam merupakan agama yang nikmat, namun bagi orang yang hatinya sakit tidak dirasakan kenikamatan menjalankan ajaran Islam kecuali sekadar menggugurkan kewajiban.
Hati yang sakit biasanya dimiliki oleh orang munafik, mereka nyatakan beriman tapi sekadar dilisan, mereka laksanakan kebaikan termasuk shalat tapi maksudnya adalah mendapatkan pujian orang, karena itu tidak mereka rasakan nikmatnya beribadah dan berbuat baik.
Allah swt berfirman: Diantara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian”, padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yangberiman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orangyang beriman, pada hal mereka hanya menipu dirinyasendiri sedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. (QS Al Baqarah [2]:8-10)
Karena itu, orang munafik akan mengalami penyesalan yang amat dalam disebabkan keburukan yang mereka sembunyikan di dalam hatinya, Allah swt berfirman: Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” (QS Al Maidah [5]:52)
5. Ditajamkan
Hati harus kita asah hingga menjadi seperti pisau yang tajam. Pisau yang tajam akan mudah memotong dan membelah sesuatu. Bila hati kita tajam akan mudah pula membedakan mana haq dan mana yang bathil, bahkan perintahpun tidak selalu harus disampaikan dengan kalimat perintah, dengan bahasa isyarat saja sudah cukup dipahami kalau hal itu merupakan perintah yang harus dilaksanakan.
Nabi Ibrahim dan Ismail as merupakan diantara contoh orang yang memiliki ketajaman hati sehingga perintah Allah swt untuk menyembelih Ismail cukup disampaikan melalui mimpi dan Ismail menangkap hal itu sebagai perintah ketika Nabi Ibrahim menceritakannya, padahal Nabi Ibrahim tidak menyatakan bahwa hal itu merupakan perintah dari Allah swt.
Untuk mendidik kita menjadi orang yang memiliki ketajaman hati, puasa merupakan salah satu caranya, karenanya pada waktu puasa, teguran orang lain kepada kita meskipun dengan bahasa isyarat kita sudah menyadari akan kesalahan yang kita lakukan.

5 kaidah emas menghafal qur'an


Karena keutamaan hafiz (orang yang menghapal Al Quran) Al Quran itu begitu besar, saya sangat berhasrat untuk menyajikan di hadapan sidang pembaca dan pengunjung (portal Fimadani) ini, sebagian kaidah-kaidah umum yang bisa membantu untuk menghapal Al Quran dan mendapatkan kedudukan yang agung tersebut, atau setidaknya sebagian darinya.
Sesuatu yang tidak bisa didapatkan secara keseluruhannya, maka tidaklah mengapa jika didapatkan sebagiannya atau sebagian besar darinya. Sesungguhnya kekuatan itu akan datang berdasarkan kadar kesungguhnya orang yang mempunyai kemauan.
1. Wajib bagi seseorang yang hendak menghapal Al Quran untuk membatasi hapalannya dalam setiap harinya.
Misalnya, hanya beberapa ayat saja, satu halaman atau dua halaman dari Al Quran, ataupun seperdelapan juz dan seterusnya. Lalu setelah membatasi hapalan dan membenarkan bacaan, mulailah dengan melakukan pengulangan (muraja’ah). Dalam muraja’ah ini, wajib bagi hafiz untuk melagukan (baca: membaguskan sesuai kaidah) bacaan. Tujuannya ialah untuk mencegah kebosanan dan untuk memantapkan hapalan.
Sebab, melagukan bacaan bisa menyenangkan pendengaran, hingga pada akhirnya dapat membantuk dalam menghapal. Selain itu, lisan juga akan terbiasa dengan suatu senandung tertentu serta akan diketahui secara langsung adanya kesalahan ketika terjadi kerancuan pada wazan bacaan dan senandung bacaan yang biasa dipakai untuk membaca ayat Al Quran.
Pembaca akan merasakan bahwa lisannya tidak sesuai dengan bacaan ketika terjadi kesalahan, atau senandung bacaannya rancu sehingga akhirnya ia ingat kembali. Lebih dari itu, sesungguhnya melagukan (membaguskan) bacaan dalam membaca Al Quran itu adalah sebuah kewajiban yang tidak boleh dilanggar. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah saw:
“Tidak termasuk golongan kami siapa saja yang tidak memperbagus (bacaan) Al Quran.”(HR Bukhari)
2. Jangan menghapal melebihi batasan harian sampai Anda dapat menghapalnya secara sempurna.
Bagi hafiz Al Quran, tidak boleh beralih ke batasan hapalan, kecuali jika ia telah menyempurnakan dengan baik batasan hapalan sebelumnya. Hal itu supaya apa yang telah ia hapal benar-benar terpatri ke dalam otak. Tak diragukan lagi, faktor yang dapat membantu menghapal ayat-ayat yang telah ditentukan adalah, hendaknya seorang hafiz Al Quran menjadikan hapalan sebagai kesibukannya sepanjang siang dan malam. Caranya dengan membacanya dalam shalat yang bacaannya sirriyyah (pelan) jika ia menjadi imam, ataupun dalam shalat-shalat yang bacaannyajahriyyah (keras).
Begitu pula sata shalat-shalat sunnah, pada saat menunggu shalat, dan selesai shalat. Insya Allah, dengan cara seperti ini akan sangat mempermudah hapalan dan bisa dipraktikkan semua orang meskipun kesibukannya banyak sekali. Sebab, ia tidak perlu duduk pada waktu khusus untuk menghapal ayat-ayat Al Quran tetapi cukup membenarkan bacaannya dengan cara memperdengarkannya kepada seorang guru yang fasih. Kemudian, ia mempraktikan hapalannya pada waktu-waktu shalat lima waktu, serta pada waktu membaca surat Al Quran dalam shalat sunnah maupun shalat fardhu.
Dengan demikian ayat-ayat yang batasan hapalannya telah ditentukan sudah terpatri secara sempurna dalam otak. Jika mempunyai kesibukan pada hari itu, hendaknya bagi Anda -hafiz Al Quran- untuk tidak menambah hapalan yang baru. Namun, hendaknya ia meneruskan pada hari berikutnya dengan hapalan sebelumnya, sampai hapalannya terpatri secara sempurna.
3. Jangan beralih ke surat lain sebelum Anda benar-benar menghapalnya
Usai menghapal satu surat Al Quran, tidak seharusnya bagi seorang penghapal langsung beralih ke surat lain, kecuali setelah ia menghapalnya secara sempurna dan mengikat antara awal dan akhir surat tersebut. Lisannya juga bisa menghapal secara gampang dan mudah, tanpa bersusah payah serta kerja keras guna mengingat ayat-ayat yang dihapal dan menyempurnakan bacaan (mencocokkan bacaan). Bahkan, hendaknya hapalannya laksana air (yang mengalir).
Selain itu, seorang hafiz bisa membaca dengan cepat meskipun terkadang pikirannya tidak terfokus dalam memahami makna-maknanya. Hal ni seperti ketika ia membaca Al Fatihah yang tanpa susah-payah atau tanpa menghadirkan pikiran karena seringnya surat itu diulang-ulang dan dibaca.
Sementara itu, menghapal setiap surat dalam Al Quran tidak sama dengan menghapal Al Fatihah, kecuali jarang sekali. Akan tetapi halnya ini hanya sebagai contoh dan peringatan, bahwa hendaknya surat-surat yang berbeda-beda dan terpisah-pisah telah benar-benar terpatri dalam otak dengan kuat dan mantap. Hendaknya pula, seorang hafiz tidak segera beralih ke surat lain, kecuali setelah ia menghapalnya dengan sempurna.
4. Senantiasa Memperdengarkan Hapalan Anda.
Wajib bagi seorang hafiz tidak menyandarkan hapalannya kepada dirinya sendiri. Akan tetapi ia wajib memperdengarkan hapalannya kepada guru hafiz yang lainnya atau mencocokkannya dengan mushaf. Lebih baik lagi jika dikerjakan bersama hafiz yang sangat teliti.
Ini bertujuan supaya seorang penghapal mengetahui kesalahan bacaannya atau adanya bacaan yang terlupakan dan diulang-ulang tanpa sadar. Sebab banyak dari kita salah dalam membaca sebuah surat dan tidak menyadarinya meskipun sambil melihat mushaf. Hal ini terjadi karena ia banyak membaca tetapi tidak dengan teliti. Ia membaca dengan melihat mushaf, sedangkan dirinya tidak mengetahui letak kesalahan bacaannya. Karena itu tasmi’ (memperdengarkan hapalan kepadahafiz lain) merupakan sarana untuk mengetahui kesalahan-kesalahan bacaan tersebut. Selain itu hal tersebut berguna pula untuk peringatan bagi otak dan hapalannya.
5. Menfaatkanlah Usia Emas dalam Menghapal
Sesuatu yang pasti untuk meraih kesuksesan dalam menghapal ialah, siapa yang memanfaatkan usia emas dalam menghapal. Usia emas tersebut ia usia dari 5 tahun sampai kira-kira usia 23 tahun. Pada usia ini, kekuatan hapalan manusia sangat bagus. Bahkan, ia merupakan tahun-tahun emas yang sangat berharga untuk menghapal.
Di bawah usia 5 tahun, kemampuan hapalan manusia masih lemah. Adapun kira-kira setelah usia 23 tahun adalah usia saat kemampuan hapalan mulai menurun, sementara kemampuan memahami dan menelaah mulai meningkat.
Hendaknya setiap orang memanfaatkan usia-usia yang berharga ini untuk menghapal seluruh Al Quran atau seberapapun yang ia mampu. Hapalan pada usia-usia ini sangat cepat dan sulit untuk lupa. Sedangkan untuk usia selainnya, seseorang akan sulit dan lambat menghapal sekaligus cepat lupa. Benarlah orang yang berkata, “Menghapal di waktu kecil itu laksana mengukir di atas batu, dan menghapal di waktu besar itu laksana mengukir di atas air”
Karena itu, wajib bagi kita memanfaatkan usia-usia berharga tersebut untuk menghapal Al Quran. Jika tidak bisa, perintahkan kepada anak laki-laki maupun perempuan kita untuk melakukannya.
Semoga Allah menolong dan memudahkan kita semua dalam menghapal ayat-ayat suci-Nya. Amiin.
Rep/Red: Shabra Syatila
copas dari :
http://www.fimadani.com/5-kaidah-emas-menghafal-al-quran/

Selasa, 05 Juni 2012

"Renungan ku"

Selasa,5 mei 2012 <6.00 am>
Bismillah...
Pagi ini ku buka lagi buku tentang menghafal Qur'an yang ditulis oleh Ir.Abdud Daim Al-kahil.
Bagian pertama yang begitu menyentuh hati adalah mengapa pertanyaan "Mengapa Saya Menghafal Qur'an".
Teringat akan beberapa kejadian dan inspirasi saat memutuskan untuk memulai proyek ini. Ketika menjelang
masuk SMA dulu,saya masih ingat,saat itu saya benar-benar merasa seperti orang bodoh,sudah 2 tahun saya pindah
ke dari kota bekasi ke desa di jombang,2 tahun itu pula saya tak pernah mendapatkan belaian kajian ilmu seperti
dulu. Ada rasa sesal ketika masih smp tak lagi  ngaji dengan Ummi karena alasan kesibukan sekolah. Saat-saat itu
saya merasa seperti orang yang benar-benar bodoh yang tak mengerti ilmu agama dan fenomena baru atau fiqih untuk
problem saat ini. Hingga ketika ngaji hati ini terguncang oleh ucapan ustadz,"Imam Syafi'i 9 tahun sudah hafal Al-qur'an,
kita yang sudah 17 tahun ini masih sibuk mikirin cewek".Jujur aja,saya yang saat itu kebetulan udah 17 tahun tersentak.
Back to the topic,Mengapa Saya Menghafal Qur'an,hati ini langsung mengevaluasi.
Sudah benar-benar luruskah niat antum?
Apakah antum sudah mengeluarkan daya dan upaya untuk senantiasa istiqomah dalam proyek ini?
Antum harus paham akhy,menghafal qur'an bukan perkara main-main,yang mungkin antum menganggap bahwa antum tinggal baca
beberapa kali kemudian hafal. Menjaganya butuh usaha yang sungguh-sungguh,butuh dukungan dari komponen lain. Coba antum
pikir,Apakah pantas seorang yang mengaku sedang menjaga Al-Qur'an lelap tidur dimalam hari tanpa berdiri untuk shalat dan
menyentuh Qur'annya?
Apakah pantas seorang yang mengaku sedang menjaga Al-Qur'an tidak melatih dirinya dengan membiasakan puasa?
Tidakkah antum ingat bahwa nikmat dari ayat-ayat yang antum sudah dan akan hafal tak ada bandingnya dengan dunia dan
seluruh isinya?
Bertahanlah dan istiqomahlah akhy,jangan kau risaukan tentang dia yang akan melengkapi hidupmu nanti,
percayalah,semua sudah dijamin.
Ya Allah luruskan lah niat kami,
lindungilah kami dari syirik besar dan syirik kecil,
syirik kecil yang menyebabkan hati ini ujub dan sombong,
Yang membanggakan diri sendiri dan tak memandang Robbnya

(Angga Eka Prasetya)

Sabtu, 02 Juni 2012

pesen mbah

Challenge....

Jumat, 01 Juni 2012

"Tak kira.....,ternyata,,,,,,"

"Malam ini dapat pelajaran lagi. Sudah beberapa kali saya surprise. Seseorang  yang saya duga bagus tsaqofah dan pemahaman ilmunya,dan dia adalah salah satu lulusan sekolah islam,ternyata....tidak seperti perkiraan saya. Baru beberapa hari setelah saya add facebooknnya,statusnya telah berganti dari single jadi "relationship".
Ya Allah wahai Robb yang membolak-balikkan hati
Bersihkanlah hati kami
Bersihkanlah hati kami
Bersihkanlah hati kami
Tetapkanlah hati kami di jalan ini
Kuatkan lah iman dan hati kami
Izinkan kami mencintai Qur'anmu dahulu
Kemudian pertemukanlah kami dengan dia yang kau pilihkan untuk kami
Karena ku yakin tulang rusuk tak akan pernah tertukar
Karena ku yakin kesucian akan bertemu dengan kesucian